5 Fakta Menarik Tentang Kumbang Badak

Karena keterampilan bertarung dan tekadnya, Kumbang Badak Jepang, juga dikenal sebagai Kumbang Kabuto, adalah makhluk populer dalam budaya Asia.

Itu salah satu serangga terbesar di planet ini, dan ukurannya selalu menggelitik minat manusia.


Berikut lima fakta menarik tentang Kumbang Badak Jepang.


#1. Kumbang dapat ditemukan di Jepang, Taiwan, Korea, dan Tiongkok Timur.




Kumbang badak terkait dengan kumbang scarab dan termasuk dalam subfamili kumbang Dynastinae.


Mereka biasanya berpenampilan gelap atau hitam dan memakan hal-hal manis seperti getah pohon dan buah-buahan sebagai herbivora.


Kumbang Jantan dapat tumbuh dengan panjang sekitar 40-80 milimeter, sedangkan betina dapat tumbuh dengan panjang sekitar 60 milimeter.


Kumbang badak memiliki dua tanduk, satu di bagian depan berbentuk "Y" dan satu lagi di atas kepalanya. Itu digunakan dalam bertarung dengan kedua tanduk dan mengangkat lawannya.


Mereka paling sering ditemukan di Jepang, Taiwan, Korea, dan Cina Timur, namun varietas kumbang ini telah ditemukan di semua benua kecuali Antartika.


Di alam liar, kumbang kabuto banyak ditemukan di lingkungan perbukitan tropis dan subtropis.


#2. Kumbang badak dikenal dengan berbagai nama di seluruh dunia.





Ini dikenal dengan tiga nama berbeda di Jepang: kumbang badak Jepang, kumbang bertanduk Jepang, dan kabutomushi.


Kabutomushi adalah nama yang paling umum digunakan di Jepang. "Kabuto" berarti "helm" dalam bahasa Inggris, sedangkan "mushi" berarti "serangga".


Terjemahan harfiah kabutomushi adalah "serangga helm", yang berhubungan dengan kemiripannya dengan helm samurai dalam budaya Jepang.


#3. Kumbang badak memiliki masa hidup hanya 16 bulan.





Siklus hidupnya dibagi menjadi beberapa fase, dan dimulai sebagai telur. Setelah telur menetas, larva menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah.


Larva akan memakan waktu sekitar satu tahun untuk berkembang dan matang menjadi kumbang.


Sebagai kumbang Badak dewasa, ia hanya memiliki waktu sekitar empat bulan untuk hidup. Agar siklus itu berlanjut, ia harus mencari pasangan dan menghasilkan anak sendiri dalam batas waktu ini.


Laki-laki mati di musim gugur setelah menemukan pasangan dan kawin, sedangkan perempuan bertahan sampai semua telur disimpan dan kemudian mati.


#4. Kumbang badak terkenal dalam cerita rakyat Jepang.





Kumbang badak telah menjadi lambang budaya terkemuka di Jepang, muncul dalam iklan dan sebagai karakter dalam anime dan kartun di televisi.


Akibatnya, menjadi populer bagi anak muda untuk bermain dengan kumbang Badak di lokasi dekat habitat asli mereka.


Mereka ditawarkan sebagai hewan peliharaan di toko-toko di seluruh Jepang dan Asia. Sebagian besar anak muda memilikinya, sama seperti Anda memiliki hamster peliharaan atau marmot di Amerika Serikat.


#5. Kumbang Badak Jepang sangat ganas dan senang berkelahi.





Kumbang badak cenderung tidak menyerang manusia dan mereka tidak berbisa, untungnya mereka tidak menggigit atau menyengat kita.


Namun, mereka bersaing dengan kumbang kabuto lainnya, terutama untuk mendapatkan pasangan.


Mereka bertarung dengan tanduk mereka selama perang kumbang yang ganas ini, dan kadang-kadang bahkan mematahkan tanduk lawan mereka!


Kumbang Rhinoceros dapat mengangkat atau membalikkan lawannya menggunakan kedua tanduknya dan dapat mengangkat 850 kali beratnya sendiri.



 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Fakta Menarik Tentang Kumbang Badak"

Posting Komentar

KOMENTAR TANPA NAMA TIDAK AKAN DITERBITKAN!!!!!